Apa itu antena kaleng?
Antena kaleng sebenarnya tidak jauh beda dengan antena TV yang sering digunakan untuk menerima sinyal dari stasiun televisi, seperti INDOSIAR, RCTI, SCTV, Trans TV, Metro TV dan tidak lupa RBTV. Bisa dikatakan antena kaleng hanya sebagai penguat sinyal saja (ada pendapat lain ..?). Antena kaleng merupakan alternativ lain jika sedang bokek, sedang kurang duit untuk beli ekor babi (pig tail) yang harganya lumayan mahal, atau kurang dana untuk membuat antena omni atau antena helikal.
Ingat, pastikan tidak ada penghalang yang cukup berarti dari tempat tinggal Anda ke access point terdekat. Biasanya juga antena kaleng digunakan untuk perang (wardriving).
Alat yang diperlukan
Berikut ini merupakan langkah-langkah yang harus dipersiapkan
sebelum membuat antena kaleng.
1. Sebuah kaleng yang mempunyai panjang 13,3 cm dan diameter 10 cm (kaleng
pelumas atau oli juga bisa digunakan).
2. PCMCIA Card (bila anda menggunakan laptop yang belum dilengkapi
perangkat Wi-Fi 802,11b atau 802,11g) yang mempunyai antena luar.
3. PCI W-Lan Card Wi-Fi 802,11b atau 802,11g (untuk anda yang menggunakan
PC, card tersebut ditancapkan ke Slot PCI).
4. Konektor SMA (untuk konektor yg menghubungkan kabel dengan Card
PCMCIA atau PCI W-lan card, biasanya beberapa jenis PCMCIA masih
menggunakan model pigtail dengan konektor SMA, SMB, SMC atau MCX
5. Kabel coaxial RG-58 yang panjangnya sebaiknya tidak lebih dari 15 meter.
6. Konektor N Plug (TNC Plug Connector RG 58 CRMPG) yang digunakan untuk
menghubungkan ke kabel.
7. Konektor N (TNC Connector segel chasis).
8. Baut dan mur (untuk menempelkan konektor N ke Antena kaleng).
nb:laptop juga bisa pake antena kaleng
9. Lempengan pipa kuningan yang gulungannya berdiameter 2,5-–-4 mm, bisa
juga menggunakan kawat tembaga yang diambil dari kabel listrik.
Macam-macam jenis kaleng, termasuk kaleng bekas pelumas juga bagus untuk digunakan.
PCI W-LAN Card D-Link DWL-G510 dan Kabel RG 58
Dari kiri kekanan: SMA Connector, Plug TNC RG 58 CRMPG, Socket TNC Segel Casis,
kawat tembaga, mur dan baut.
Nota pembelian konektor dan kabel
Alat bantu lainnya yang diperlukan:
1. Gergaji besi atau pisau untuk memotong kaleng yang terlalu panjang.
2. Mistar (penggaris) untuk mengukur panjang dan lebar kaleng.
3. Lakban (perekat) untuk merekatkan konektor dengan kabel.
4. Tang (penjepit) untuk mengencangkan mur dengan baut.
5. Obeng (pengencang) untuk memasang kartu dengan motherboard.
Kenali lebih dekat Untuk lebih memudahkan dalam membeli konektor dan supaya tidak salah pilih (maklum harga agak mahal) maka gambar diatas di potong-potong.
1. SMA Connector, konektor yang paling laris manis dan paling sulitnya
mencarinya. Entah kenapa konektor yang satu ini cepat sekali habis
persediaanya di toko-toko elektronik. Harganya sendiri Rp. 11.000;- bisa
didapatkan di Jl. Pangeran Mangkubumi Yogyakarata, nama tokonya
AUDIO.
2. Plug TNC RG 58 CRMPG, yang akan terhubung dengan kabel RG 58.
3. Socket TNC segel chasis atau N Connector. Tapi kalau dilihat dari
bentuknya tidak ada kemiripan dengan huruf N. atau ini bukan N
Connector (whatever, ga mau pusing ah yang penting tahu bentuknya) …
4. Kawat tembaga yang di pasang di ujung Socket TNC segel chasis.
5. Mur dan baut (4 pasang, maaf disini hanya ada tiga) yang digunakan
untuk melekatkan Plug TNC RG 58 CRMPG dengan kaleng supaya tidak
terlepas.
Persiapan Merakit
1. Persiapan alat-alat yang diperlukan dekat dengan Anda dan persiapkan
semua dengan benar.
2. Potong kaleng Anda jika panjangnya masih melebihi 13,3 cm
menggunakan gergaji atau pisau (kalau tidak ada gergaji besi), dan
buatkan lubang menggunakan obeng atau pisau kalau tidak ada bor
dengan jarak dari pinggir (dasar kaleng) 4,4 cm.
Ukuran yang digunakan
Berikut ini ukuran yang bisa Anda gunakan untuk membuat antena
kaleng yang diambil dari situs wire.less.dk2. Tapi perlu diketahui bahwa untuk
panjang kaleng disini tidak diperhitungkan. Anda bisa menggunakan kaleng
yang mempunyai panjang lebih dari 100 mm tanpa harus dipotong.
d (diameter kaleng b (dihitung dari dasar kaleng ke N w (panjang kawat
(mm)) konektor (milimeter)) (mm)
80 70,1 31,5
81 67,5 31,5
82 64,5 31,5
82,5 63,5 31,5
83 62,1 31,5
84 59,9 31,5
85 58,1 31,5
90 51,4 31,5
95 47,2 31,5
100 44,4 31,5
Untuk mendapatkan ukuran yang lebih tepat, Anda bisa menggunakan
software cantennator yang bisa di download secara gratis dari internet (gunakan
google kemudian ketikan kata kunci “cantennator”.atau langsung klik disini...
Berikut ini merupakan contoh perhitungan dengan menggunakan kaleng
yang berdiameter 10 cm yang digunakan pada frekuensi 2,4 Ghz.
Perhatian: ganti angka 2.4 yang ada secara default dengan angka 2,4
(menggunakan koma). Kemudian konversikan 10 cm menjadi 100 mm, sehingga
akan menghasilkan perhitungan dengan panjang kaleng 137,76 mm (13,7 cm),
dan ukuran dari belakang kaleng ke N konektor sepanjang 45,92 cm (4,5 cm).
Cara merakit antena
Pertama (N Connector)
1. Ambil Socket TNC segel chasis atau N Connector yang telah disatukan
dengan kawat tembaga (panjangnya 31,5 cm) dan kaleng yang telah
dilubangi.
2. Masukan Socket TNC segel chasis atau N Connector yang telah disatukan
dengan kawat tembaga ke lubang kaleng yang telah disiapkan
3. Kencangkan N Connector dengan kaleng menggunakan mur dan baut
menggunakan tang atau tangan (kalau tangannya kuat)
4. Bentuk akhir dari pekerjaan pemasangan mur dan baut dan penampakan
kawat tembaga yang telah terpasang.
Kedua (Plug N Coonnector)
langkah berikut merupakan langkah memasang kabel ke Plug TNC RG 58
CRMPG
1. Kupas terlebih dahulu kabel yang akan dihubungkan ke konektor.
Perhatikan dengan baik, jangan sampai ada kabel berserabut ikut masuk
kedalam ketika memasukan kabel ke konektor
2. Hasil akhir pemasangan kabel dan pemasangan Plug TNC dengan N
Connector.
Ketiga (SMA Connector)
Langkah ini merupakan langkah terakhir perakitan antena kaleng, yaitu
menggabungkan kabel dengan SMA Connector. Ingat bahwa konektor SMA
terdiri dari tiga buah benda kecil (jarum, gelang dan konektornya itu sendiri)
1. Masukan terlebih dahulu gelang besi dari konektor SMA dengan kabel,
kemudian satukan kabel dengan konektor.
2. Masukan jarum ke tengah konektor yang nantinya akan dijadikan sebagai
penghubung ke WLAN Card. Usahakan pemasangan jarum ini rata
dengan pinggir konektor untuk memudahkan mecolokkan konektor keWLAN Card. Jangan memasukan dengan paksa jarum ke konektor kalau
memang tidak bisa. Kurangi kabel supaya memudahkan pemasangan
jarum.
Perhatian:
Hati-hati ketika menekan jarum, karena dapat melukai jari-jemari Anda yang
halus atau jarumnya yang patah.
3. Jika sudah terpasang dengan baik dan cukup kokoh jarumnya, coba
pasang konektor SMA dengan ujung konektor WLAN. Bila sudah
terpasang baik, akan tampak seperti pada gambar berikutnya.
Hasil akhir dari pekerjaan pembuatan antena kaleng. Sekarang saatnya Colok
dan Mainkan (Plug and Play).
0 komentar:
Posting Komentar